Indonesia dan Perburuan Tuna Sirip Biru Selatan

Beberapa waktu yang lalu, mahasiswa mendiskusikan berita di media masa tentang kenaikan kuota Indonesia untuk tuna sirip biru selatan dari 651 ton saat ini menjadi 685 ton di tahun depan (cek berita berikut). Memang ada sedikit kenaikan kuota (total allowable catch atau TAC) Indonesia, tetapi dibandingkan kuota tahun 2006 jumlah tersebut semakin menyusut. Saya sudah menulis perebutan tuna sirip biru selatan ini dalam dua tiga tulisan sebelumnya (Berburu si Sirip Biru sambil Menabuh Genderang Perang dan Pemburuan Tuna Sirip Biru Bagian II: Jepang Akhirnya Menyerah), dan nampak bahwa kendali pengelolaan perikanan akan semakin dipegang oleh komunitas dunia dibandingkan oleh satu negara. Jika Indonesia tidak piawai dalam melakukan lobi dan berdiplomasi maka industri tuna Indonesia, khususnya jenis tuna sirip biru dari selatan akan semakin suram. Saat inipun, Industri tuna tersebut belum mampu memanfaatkan sumberdaya sesuai kuota. Gambar berikut memberikan ilustrasi profil perikanan tuna sirip biru dari selatan dan kontribusi Indonesia yang terus merosot.

Production of Southern Bluefin Tuna in Figure and the Declining Roles of Indonesia